Jumat, 30 Oktober 2009

Feeling Sorry

this song gonna make me feel better (maybe)



{Verse 1}
We still live in the same town, well, don't we?
But I don't see you around anymore
I go to all the same places, not even a trace of you
Your days are numbered at 24

And I'm getting bored waiting 'round for you
We're not getting any younger, and I
Won't look back 'cause there's no use
It's time to move forward

{Chorus}
I feel no sympathy
You live inside a cave
You barely get by the rest of us, you're trying
There's no need to apologize
I've got no time for feeling sorry

{Verse 2}
But I try not to think of what might happen
When your reality, it finally cuts through
Well as for me, I got out and I'm on the road
The worst part is that this (This)
This could be you

You know it too, you can't run from your shame
You're not getting any younger, time
It's passing by, but you waited awake
It's time to roll over

{Chorus}
I feel no sympathy
You live inside a cave
You barely get by the rest of us, you're trying
There's no need to apologize
I've got no time for feeling sorry

{Bridge}
And all the best lies
They are told with fingers tied
So cross them tight
Won't you promise me tonight
If it's the last thing you do, you'll get out?

{Chorus}
I feel no sympathy
You live inside a cave
You barely get by the rest of us, you're trying
There's no need to apologize
I've got no time, got no time

I feel no sympathy
You live inside a cave
You barely get by the rest of us, you're trying
There's no need to apologize
I've got no time

I've got no time for feeling sorry
I've got no time for feeling sorry

Senin, 19 Oktober 2009

Going The Extra Miles

"Akhi, tahukah kalian apa yang membuat orang sukses berbeda dengan orang yang biasa?" tanya Ustad Salman bertanya retoris.
"Menurut buku yang sedang saya baca, ada dua hal yang paling penting dalam mempersiapkan diri untuk sukses, yaitu going the extra miles. tidak menyerah dengan rata rata. kalau orang belajar 1 jam, dia akan belajar 5 jam, kalau orang berlari 2 kilo, dia akan berlari 3 kilo. kalau orang menyerah di detik ke 10, dia tidak akan menyerah sampai detik ke 20. selalu berusaha meningkatkan diri lebih dari orang biasa. karena itu mari kita budayakan going the extra miles, lebihkan usaha, waktu, upaya, tekad dan sebagainya dari orang lain, maka kalian akan sukses," katanya sambil menjentikan jari.
" resep lain nya adalah tidak pernah mengizinkan diri kalian dipengaruhi oleh unsur di luar diri kalian.oleh siapa pun,apa pun dan suasana bagaimana pun. artinya, jangan mau sedih, marah, kecewa dan takut karena ada faktor luar. kalian lah yang berkuasa terhadap diri kalian sendiri, jangan serahkan kekuasaan kepada orang lain. orang boleh menodong senapan, tapi kalian punya pilihan, untuk takut atau tetap tegar. kalian punya pilihan dilapisan diri kalian paling dalam, dan itu tidak ada hubungan nya dengan pengaruh luar," katanya lebih bersemangat lagi.
"pernah masuk mahkamah dan dapat hukuman?" tanya Ustad Salman. banyak yang angkat tangan termasuk aku.
"nah apa kah kalian marah? takut, kesal, benci atau malah semakin kuat?"
banyak yang menjawab takut dan kesal. Ustad Salman mengangguk ngangguk sebelum meneruskan.
"jangan biarkan bagian keamanan menghancurkan mental terdalam kalian. jangan biarkan diri kalian kesal dan marah, hanya merugi dan menghabiskan energi. hadapi dengan lapang dada dan belajar dari nya. bahwa kalian bisa tertawa, karena ini hanya gangguan sementara."
" jadi pilihlah suasana hati kalian,dalam situasi yang paling kacau sekalipun. karena kalian lah master dan penguasa hati kalian. dan hati yang selalu bisa di kuasai pemiliknya, adalah hati orang sukses."


kutipan dari buku sangat indah karangan A. Fuadi berjudul Negeri 5 Menara. yang merupakan national best seller. kalimat diatas hanya mewakili 5% dari keseluruhan kalimat-kalimat indah dari buku ini. dan salah satu kalimat indah di buku ini adalah "Man Jadda Wajada, siapa yang bersungguh sungguh pasti akan sukses".
walau aku belum selesai membaca, tetapi di buku ini keren banget!!

Kamis, 08 Oktober 2009

dibalik sebuah senyuman

hidup itu berat, penuh dengan tantangan dan cobaan. bila kita sabar, kita akan mencapai kemenangan dengan hati yang lapang. bila kita menyerah, cobaan itu akan tambah berat. seandainya kita ikhlas, cobaan akan terasa mudah kita jalani. jangan lihat keatas! tapi lihat kebawah. karena bila kita lihat kebawah kita akan selalu ada di atas. dan pasti terdorong tuk terbang lebih tinggi.
buatlah daftar hidup mu. apa cita cita mu, apa yang akan kau rebut dan kau gapai di masa depan mu.fokus pada satu hal, walaupun aku sendiri tak bisa begitu. tapi bila ku ingin kan dengan sangat, mungkin aku bisa. sudah banyak hal yang kulewati selama hampir 17 tahun aku hidup.sangatlah berarti. apalagi 2tahun terakhir ini. setelah papa meninggalkan ku.
pelajaran yang sangat berarti, dan juga cobaan yang membuat ku mandiri dan membimbingku menjadi dewasa (walaupun pekerjaan rumah pun aku suka malas membantu).tantangan dalam hidup mungkin sedang menerpa hidup ku, dan kuyakin suatu saat nanti setelah ku lewati semua ini aku akan berkata "Hey, aku berhasil!" mengapa begitu? karena bila kalian tau apa yang kurasakan kalian mungkin akan mengerti.
mungkin keajaiban dan keberuntungan belum berpihak kepadaku, tapi ALLAH maha pengasih lagi maha penyayang. aku selalu yakin, ALLAH memberikan cobaan karena sayang.bukan benci. majulah terus, pasti kmu bisa! menggapai segalanya yang kau impikan. percayalah ALLAH akan selalu membimbingmu. tinggal bagaimana kmu menghadapinya.
kadang aku merasa terzalimi, oleh orang-orang yang mungkin sayang padaku, tapi terlihat tdk sayang pada ku. kadang mereka sangat baik, kadang baik dan kadang mereka membuatku ingin menendang pintu atau pun meja di dekatku. tapi aku yakin, akan ada saatnya aku takkan seperti ini lagi. aku akan maju dan aku kan buktikan kepada dunia, bahwa AKU BISA!
tapi di balik segala cobaan hidup ini, aku memiliki orang-orang yang kusayangi di sekitar ku. mama, kakak, angga dan para sahabat yang selalu menghiburku. mama yang selalu men support, kakak yang selalu menjadi seorang teman sejati, angga seseorang yang dapat memelukku dari segala masalah sekaligus seorang kakak laki laki untuk ku, dan yang terakhir para sahabat yang tak pernah berhenti mewarnai hati ku hari ku dan langkah ku dan disaat aku merasa frustasi merekalah yang membuat ku tertawa bahagia.

akan kah aku kuat tuk menjalani segala nya yang ku jalani? aku yakin aku bisa. tak peduli apa kata orang-orang.







When you get caught in the rain
With no where to run
When you're distraught and in pain without anyone
When you keep crying out to be saved

But nobody comes and you feel so far away
That you just can't find your way home
You can get there alone
It's okay, what you say is

I can make it through the rain, I can stand up once again on my own
And I know that I'm strong enough to mend
And every time I feel afraid I hold tighter to my faith
And I live one more day and I make it through the rain

And if you keep falling down, don't you dare give in
You will arise safe and sound, so keep pressing on steadfastly
And you'll find what you need to prevail
What you say is

I can make it through the rain, I can stand up once again on my own
And I know that I'm strong enough to mend
And every time I feel afraid I hold tighter to my faith
And I live one more day and I make it through the rain

And when the rain blows, as shadows grow close
Don't be afraid, there's nothing you can't face
And should they tell you, you'll never pull through
Don't hesitate, stand tall and say

I can make it through the rain, I can stand up once again on my own
And I know that I'm strong enough to mend
And every time I feel afraid I hold tighter to my faith
And I live one more day and I make it through the rain

I can make it through the rain
As I live once again
And I live one more day
I can make it through the rain
Yes you can
You gonna make it through the rain

Kamis, 10 September 2009

Jatuh Cinta Padamu, Sahabat

Bell istirahat pun berbunyi, Nana dan Bibi keluar dari kelas. Mereka berdua berjalan di koridor kelas menuju kantin. Sesampainya di kantin, mereka berjumpa dengan ketiga sahabat lelaki nya Didi, Fefe dan Dada.
“Wey Da!” sapa Nana sambil melambaikan tangan nya kearah laki laki berambut mangkok.
“Wets.. Na!” Dada membalas sapaan sahabat perempuannya itu sambil menggeserkan badannya bermaksud memberikan tempat duduk untuk kedua perempuan yang baru datang itu. Dan dua anak perempuan itu pun duduk di sebelah Dada.
“Bi, kamu kemaren kemana?” Tanya Didi.
“Aku pergi les, Di sama Nana.” Jawab Bibi sambil merebut teh botol milik Fefe. Mereka pun ngobrol-ngobrol.
Sore harinya, mereka berlima ngumpul dirumah Didi, dan merencanakan liburan ke villa di Bali milik Bibi.
“Pokoknya jadi ya, Bi! Harus!” kata Didi semangat.
“Iya Bi, pantai nya kan bagus banget!” Nana ikutan.
“Iya pasti kok, aku udah bilang ayah sama ibu.” Bibi membalas.
“Asyiiiik....” Semua nya pun bersorak kesenangan.

Hari libur pun telah datang. Nana, Bibi, Didi, Dada dan Fefe sedang perjalanan menuju Bali. Di pesawat selama perjalanan mereka tampak sangat bahagia.
Sesampainya disana, Nana keberatan dengan bawaan nya yang cukup banyak dan berat.
“Na, sini aku bantu.” Tawar Didi dengan tersenyum dan mengarahkan tangan nya kesalah satu tas Nana.
“Oh iya Di, makasih ya.” Nana memberikan tas berwarna broken white ke Didi.
Akhir nya mereka sampai di Villa, mereka semua pun langsung menyerbu pantai. Semua nya berlari ke belakang vila. Dan tampak Nana dan Didi sibuk sendiri, ternyata mereka berdua membuat istana pasir.
“Yeay. Di, keren banget!!” Nana senang.
“Iya Na, sini deh, itu atas nya dikasih ini aja.” Didi meletakan bunga di atas istana pasir. Dan tampak istana itu sangatlah indah. Nana pun terlihat sangat senang.
“so sweet..” Nana bahagia, dan Didi pun tersenyum manis melihat sahabatnya itu tampak bahagia.
“wah.. kalian berdua kalau dilihat-lihat cocok juga ya..” tiba-tiba Fefe ikutan. Nana dan Didi pun terdiam.
“Apaan sih kamu Fee......” Nana berdiri dan mengejar Fefe.
“Iya Na, ampun Na. Becanda” Fefe sambil berlari. Dan mereka pun saling berlarian di pinggir pantai. Mereka berlima bergandengann tangan dan berdiri di pinggir pantai dan dihantam ombak-ombak kecil. Dan mereka berlima pun tampak bahagia.

Malam itu pukul 23.00 Nana dan Bibi masuk kamar dan Didi, Dada dan Fefe kekamarnya juga.
“Na, kamu ga tidur?” tanya Bibi yang melihat Nana sedang duduk di meja rias memandangi wajahnya di kaca.
“Eh iya Bi, kamu duluan aja.” Jawab Nana sambil menoleh ke Bibi.
“Oke, selamat malam Na. Aku capek banget.” Kata Bibi sambil menarik selimut. Tidak lama kemudian, Nana tiduran dan meletakan kedua tangannya di belakang kepalanya. Dan wajah nya terlihat sedang memikirkan sesuatu. Terlihat bingung, dan kadang dia memutarkan tubuh nya ke kanan dan ke kiri, iya tampak bingung. Tapi lama kelamaan akhirnya dia tertidur.

“NANA!!! BANGUNG!!!” Didi berteriak di depan wajah Nana. Nana pun setengah sadar membuka matanya. Nana pun terbangun karena suara teriakan Didi. “Bangun weey!” teriakan Didi yang nyaring keluar lagi dari mulutnya. Lalu Nana pun bangkit dari tempat tidurnya.
“Huaaah..” Nana melihat pemandangan pantai di pagi hari, iya melihat Dada sedang berlari dengan anjing, oh so sweet nya pikir Nana dalam hati. Sambil melihat Dada. Tiba tiba Fefe datang menghampiri Nana dan mereka berdua merencanakan untuk berbelanja dan mengajak teman-teman yang lain.
Sepanjang perjalanan belanja mereka semua tampak bahagia. Nana membeli sepasang sendal jepit manik-manik yang lucu. Fefe membeli kaos kaos Bali, dan mereka pun berhenti di sebuah cafe di pinggir pantai.
“Aku duduk disini.” Nana bahagia sambil menarik kursi yang berada di sebelah Didi. Nana pun tampak senang, dan mereka semua memesan pizza.

Tanpa terasa 4 hari di Bali pun berlalu, saat nya mereka pulang. Sesampai nya di Jakarta, ternyata Nana memendam suatu perasaan yang tidak ada seorang pun tau. Nana pun sebenarnya bingung dengan apa yang dia lakukan, apakah ini salah, atau kah ini benar. Hari hari nya di sekolah dan diluar sekolah yang ia habiskan dengan sahabat-sahabatnya menjadi hal yang tidak biasa baginya. Hari hari ku menjadi selalu spesial karena seseoarang. Pikir Nana selalu dalam hatinya. Sifat Nana pun rada beda, dia selalu berpihak pada seseorang. Selalu memuji, mencoba lebih akrab pada nya, dan beberapa orang curiga dengan kelakuan Nana yang beda sejak dari Bali. Nana pun selalu menyembunyikan perasaannya itu. Dia tak ingin ada yang tau kalau dia jatuh cinta pada seseorang sahabatnya.

Hari ini ulang tahun Fefe, mereka ber empat berencana membuat kejutan untuk Fefe. Di perjalanan Nana tersender di bahu Dada dan menulis kan sesuatu di hp nya.
“Da, baca deh..” Nana mengarahkan hp nya ke Dada.
“Ha? Siapa na?” tanya Dada sambil berbisik.
“hem.. siapa ya?” Nana tampak tersipu malu dan kembali mengetik di hp yang bertulisan ada disini bersama kita kok, Da. Tapi jangan bilang siapa-siapa ya. Janji. Cross your heart.
“Iya, Na. Siapa?” Dada kembali berbisik. Nana pun hanya tersenyum “Didi?” tanya Dada semakin kecil suara nya.
“Iya ngga yaaa???” Nana membesarkan suaranya dan mengetik di hpnya. Didi Harmadi. Dada hanya tersenyum.
“oh, keliatan banget kali Na” kata Dada bisik-bisik. Nana pun santai.

Dua minggu setelah itu, Fefe mengetahuin Nana suka sama Didi, Nana pun sejujurnya jadi bt. Karena awalnya ia tak ingin sahabatnya tau tentang itu.
“ini semua Dada ya yang ngasih tau?” tanya Nana.
“Engga kok Na, aku tau sendiri, keliatan banget kali” Fefe pun membatah. Nana hanya terdiam dan hal ini menjadi pikiran untuknya. Dia pun menjadi sadar, tak sebaiknya ia jatuh cinta pada sahabatnya sendiri, karena itu akan membuat persahabatan nya rusak. Nana pun berusaha untuk menghilangkan rasa itu, tetapi iya tak bisa. Setiap hari nya ia harus berjumpa dengan Didi, belum lagi mereka sering jalan. Dan entah kenapa Didi pun sikap nya juga menjadi berubah, tak seperti dulu yang ke Nana sangat perhatian dan baik. Didi menjadi semakin cuek walaupun terkadang masih mengeluarkan sikap perhatiannya. Nana pun menjadi curiga bahwa Didi mengetahui hal ini dan ingin menjauhi Nana.
“Didi...!” sapa Nana di pagi hari, Didi hanya mengangguk dan pergi dari meja kantin biasa mereka duduki. Nana melihat wajah Dada dan Fefe terdiam dan menunduk. “kenapa sih? Hello.. guys..” Nana bertanya kepada teman-temannya.
“Na, ga seharusnya kmu suka sama Didi!” Dada tampak kesal danpergi. Nana hanya terdiam.

Hari demi hari pun berlalu, yang Nana lakukan hanyalah menjauh dari teman-temannya. Dia pun sudah menyadari, bahwa tak seharusnya persahabatannya hancur karena jatuh cinta kepada sahabatnya. Mungkin udah takdir kali ya. Selama nya aku ngga jodoh sama dia. Nana pun mencoba tabah.
Saat disekolah Nana duduk di pojok kelas menyender di tembok.
“Na..” panggil Bibi. “kmu kenapa sih?”
“oh, ngga apa apa Bi.” Jawab Nana sambil tersenyum berusaha tegar. “Bi, maafkan aku ya. Emang aku ngga seharusnya kayak gini. Aku yang salah.”
“Yaampun Na. Itu semua bukan salah kamu. Didi pun juga tidak memperdulikan itu. Dia dari kemarin nanyain kamu. Tapi kamu nya hilang terus.” Bibi memberitahu.
“kamu serius?”
“Yaampun Na. Kamu kemana aja sih?” tiba-tiba Didi muncul. Nana kaget. Tiba-tiba Fefe dan Dada pun datang juga.
“Nana, aku kangen banget sama kamu.” Dada dengan senang.
Mereka semua pun berkumpul kembali, dan menjadi sahabat yang utuh seperti sebelumnya. Masalah perasaan Nana, Nana pun sudah menghilangkan itu, ia berfikir, sahabat itu selamanya, tetapi pacar bisa putus.





(ini tuh cerpen buat tugas bahasa indonesia, haha comment in dong)

Kamis, 27 Agustus 2009

If I Could Be Anywhere

If i had a plane, where would I fly to?
If I had to use my brain for something else, tell me what would I do?
And if I had a strange conversation with a lady in a waiting room,
About leaving all this doom and gloom.
If you could be anywhere, then where would you be?
If you could be anywhere, would you be there with me?

If I could be anywhere, I'd be there.
If I could be anywhere, I'd be there with you, girl.

Take my chances, fake my glances, wake those answers, anywhere, but
Take my chances, I'll fake my glances, wake my answers, anywhere but here...
I'll do it anywhere but here...
I'll do it anywhere but here.

(Tom Felton - If I Could Be Anywhere)

yup, lets talk about this song.
maybe one of you dont know that i love tom felton since first i watch harry potter. in this blog, i just want to write something about my dream. its really weird, and this is not important, right know im on computer lesson and i ignore all the words that this teacher said. just imagine about this song.

"if i had a plane, where would i fly to?" i will used my brain to go to LONDON. meet my gorgeous man the one and only Thomas Andrew Felton. HAHAHAAHAHHA and leaving all this doom and gloom.
"If you could be anywhere, then where would you be?" i wanna be anywhere that can make my dream so near, and when i open my eyes, i will say "yes this is what i want!" HAHAHAHAHAHA
and wish Tom Felton say, "If you could be anywhere, would you be there with me?" and i will say "MY PLEASURE.."
"If I could be anywhere, I'd be there with you, Tom" HAHAHAHAHAHAAHH maybe im insane, but i think that for someone that having a big crush to someone that very impossible to get, its okay. i just wanna show to anyone that i am a big fans of him!
"i'll do it anywhere but here....."

and this is the last paragraph of this blog, if i had one wish, i really-really want to meet tom felton, and have a long holiday with him. (and that's the wish for something that never happen)

just wanna show you about, how much i like thomas andrew felton. and now, i do wrote "tom felton" on my hand. hihihihihihihihihihi iseng banget ya gueeeeeeee

Jumat, 24 Juli 2009

Dear Papa

Dear papa,
Pa, papa apa kabar? Papa baik baik aja kan? Papa kangen ga sama dina? Dina disini baik baik aja pa. Banyak banget yang pengen dina ceritain ke papa. Dari mulai sekolah, temen-temen dina, dan kegiatan dina. Dina kangen deh sama papa, dina pengen di peluk lagi sama papa. Apa lagi denger suara papa. Papa marahin dina, papa ceramahin dina, papa ngasih tau kesalahan dan kebaikan dina. Saat papa ngajakin dina ngomng bahasa inggris. Papa minta dina main piano kesukaan papa. Dan yang selalu dina inget kalo lagi malam takbiran besok mau lebaran, kita berdua selalu ada di teras dpn rumah dengerin suara dari masjid. Udaranya biasanya adeeem bgt. Dan 2 kali lebaran kemarin tanpa papa, dina masih ngerasain angin yang sejuk itu kok. Pasti papa ada di sebelah dina kan? Dan sekarang, malem ini, papa ada di deket dina kan? Pa, hampir tiap malem jumat lho dina bacaain surat yasiin buat papa. Tapi gak tau deh doa dina nyampe apa nggak. Yaa semoga aja nyampe ya pa, papa pasti denger doa dina kan? Pa, malaikat nyampein salam salam dina ke papa ga? Dina malem ini pengen mengenang papa, karna dina kangen banget sama papa. Kadang tiap pagi, papa suka nganterin dina sekolah. Waktu kecil, klo lagi bulan puasa, dina inget papa sering beliin dina coklat. Dan nyanyian papa yang ga pernah dina lupain tuh “dina , anak papa paling cantik satu satunya diseluruh dunia” papa suka nyanyiin itu saat dina ada di pangkuan papa. Dina ga pernah lupa ciuman terakhir dr papa, pelukan terakhir dari papa, dan semua nyaaa. Dan besok , tanggal 25 juli 2009. Itu adalah tahun kedua setelah papa pergi. Papa baik baik ya disana.

♥ you papa, from your lovely daughter dina ♥

Kamis, 09 April 2009

untitled

is this your revenge on me? now i know that you're like that. hurting me, thinking that i am like sometimes thats broken and rusty. i am useless. this is a sentence that i cant say.
what does he mean? is he trying to forget me too?

is this night dark? i almost cried over you.
im lost in this wound.
my guilty pleasure has gone.
i don't mean this, i don't want this
forgive me...

your wound on your lip hurts you and it will be gone, not like when you almost killed me
without trust. pain and smile circles me

i don't mean this. i don't want this. i never thought that will be like this i know that you dont want me never again